Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, menggelar kegiatan Rembuk Stunting pada Senin, 21 April 2025, bertempat di Balai Desa Sidorejo. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya penanggulangan stunting secara terencana dan terpadu, sekaligus memperingati Hari Kartini yang sarat makna perjuangan perempuan dalam pembangunan bangsa.
Acara dimulai dengan khidmat melalui lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PKK, dan lagu “Ibu Kita Kartini” sebagai bentuk penghargaan atas jasa RA Kartini dalam membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk aktif dalam berbagai lini kehidupan, termasuk bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Para peserta yang hadir, terdiri dari ibu-ibu PKK, kader kesehatan, serta tamu undangan lainnya, tampak anggun dan penuh semangat mengenakan kebaya sebagai simbol kecintaan pada budaya sekaligus penghormatan terhadap peran perempuan.
Rembuk stunting ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dalam struktur pembangunan desa, seperti Kepala Desa Sidorejo, Bidan Desa, pengurus dan anggota TP PKK, serta Kader Pembangunan Manusia (KPM). Seluruh pihak yang hadir berdiskusi bersama, membahas berbagai program strategis serta langkah konkret yang akan dijalankan untuk menurunkan angka stunting di Desa Sidorejo.
Dalam arahannya, Kepala Desa Sidorejo menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam upaya menurunkan stunting. Tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi harus melibatkan dukungan dari TP PKK, tokoh masyarakat, dan seluruh warga desa. Beliau juga menyampaikan bahwa stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan kualitas generasi penerus bangsa.
Sementara itu, perwakilan dari Bidan Desa serta Kader Pembangunan Manusia turut menyampaikan data dan tantangan yang masih dihadapi di lapangan. Mereka menekankan perlunya edukasi rutin kepada ibu hamil dan keluarga balita, pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala, serta peningkatan akses terhadap gizi seimbang dan sanitasi yang layak.
Acara ditutup dengan sesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat yang hadir. Semangat kolaborasi yang terbangun dalam rembuk ini diharapkan menjadi pemicu percepatan penurunan angka stunting di Desa Sidorejo secara berkelanjutan.
Dengan semangat Hari Kartini dan gotong royong warga, Desa Sidorejo terus melangkah maju dalam membangun masa depan anak-anak yang sehat, cerdas, dan tangguh—sebagai fondasi kuat bagi desa yang lebih mandiri dan sejahtera.
Social Plugin