Kali ini Kapolres berkesempatan mendengarkan curhatan dari warga Desa Sidorejo Kecamatan Kebonsari. Salah satunya diutarakan Suryoto, warga warga Desa Sidorejo yang berharap Kapolres Madiun bisa mengadakan pertandingan "Kapolres Cup" untuk menjaring pesilat yang bermental petarung dan bisa jadi atlet kebanggan Kabupaten Madiun.
Selain itu Suryoto juga mengeluhkan banyaknya alat-alat pertanian yang hilang dicuri maling dan membuat resah warga Desa Sidorejo.
Kapolres menanggapi, bawasanya Polres Madiun pernah berencana akan mengadakan pertandingan pencak silat, namun setelah melihat beberapa wilayah yang mengadakan pertandingan pencak silat malah menimbulkan konflik sosial. Sehingga Polres Madiun hingga saat ini belum mengadakan pertandingan "Kapolres Cup".
"Mari kita bersama-sama merubah mindset warga baru perguruan untuk tidak sok menang sendiri, ego tinggi. Mari kita bersifat dewasa dan saling memahami bahwa sudah tidak patut lagi pertikaian antar perguruan," kata Kapolres Madiun.
Sedangkan terkait pencurian alat pertanian, pihaknya akan meningkatkan peran tiga pilar Polri, TNI dan Pemerintah dalam meningkatkan pemantauan dan identifikasi dini.
"Untuk masalah tersebut, kami akan meningkatkan patroli malam hari ditempat-tempat rawan pencurian, masyarakat juga harus ikut bersama menjaga wilayahnya dengan tidak memberikan peluang dan kesempatan," tutur Kapolres.
Selain permasalahan tersebut, warga juga mengeluhkan penerapan ETLE yang dirasa warga terlalu memberatkan karena para petani yang kesawah dan ibu-ibu yang pergi kepasar dapat terjaring penilangan tilang elektronik.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres menyebut ETLE diberlakukan untuk mengurangi interaksi langsung antara petugas dengan pelanggar dan menyadarkan masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas dimana saja.
Sumber:
https://rri.co.id/index.php/lain-lain/147378/warga-sidorejo-kebonsari-sampaikan-keluhan-dalam-kegiatan-jumat-curhat-bersama-kapolres-madiun
Social Plugin